ART|JOG 2011

        Sehubungan dengan diberikannya tugas seni rupa dari Bapak Sembiring untuk membuat laporan tentang beberapa pameran seni, beruntung beberapa hari kemudian ada kabar jika  ada  pameran seni di Taman Budaya Jogja yang berjudul Art  Jog 2011. Pameran ini resmi dibuka pada 16 hingga 29 Juli 2011. Selanjutnya bersama Adit dan Bobby ,kami segera mendatangi tempat tersebut pada tanggal 26 Juli 2011.  Meski untuk mencapai tempat itu kita perlu sedikit perjuangan sebab lokasinya yang tersembunyi, bukan di pinggiran jalan utama.

                Sedikit tentang pameran ini ternyata pameran ini dahulu berawal dari sebuah perhelatan yang “menempel” pada Festival Kesenian Yogyakarta (2008), berdiri sendiri dengan nama Jogja Art Fair (2009), sampai menyatakan keteguhannya untuk menjadi bagian dari pasar internasional lalu mengganti namanya menjadi ART|JOG (2010). Dalam dua perhelatan terakhir, ajang yang jelas-jelas merupakan art fair-nya seniman ini bahkan diselenggarakan menggunakan sebuah tema besar dan dikurasi layaknya pameran seni rupa pada umumnya atau bahkan biennale. Pada perhelatannya yang keempat ini, sudah waktunya ART|JOG menuai hasil eksperimentasinya.

        Benar saja pada ART|JOG (2011) kali ini ada banyak kejutan yang disuguhkan dari perhelatan ini. Pertama kali anda memasuki kawasan Taman budaya ini anda akan langsung disuguhkan dengan kepala seorang anak raksasa. Uniknya patung ini  dibuat dengan menggali tanah konblok yang ada sehingga dari kejauhan hanya tampak sebagian saja.
.

*Gambar* patung kepala anak kecilnya

        Sesaat kemudian di depan meja receptionistnya ada sebuah lampu yang berhiaskan jarum-jarum suntik seperti ini.

*Gambar* Lampu hias dari suntikan

        Sebenarnya semakin kedalam anda akan dapat menikmati berbagai keindahan dan mungkin anda dapat larut dalam emosi yang dituangkan para pelukis pada karya-karyanya. Oleh karena itu teman- teman yang penasaran dan berencana berkunjung ke pameran tersebut segeralah sebab pameran masih akan dibuka hingga hari Jumat 29 Juli 2011. Selain itu, pameran ini juga tidak memungut biaya masuk dari pengunjung atau bisa dikatakan gratis. (Nopriyan)